Tiga Kunci Hidup Menjadi Dampak
Kalangan Sendiri

Tiga Kunci Hidup Menjadi Dampak

Lori Official Writer
      1469

Ayat Renungan: 

Kisah Para Rasul 2: 41-42, “Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.”

 

Tuhan menciptakan kita bukan hanya untuk diri kita sendiri, setelah kita menerima keselamatan ataupun bertobat. Kita juga tidak hanya membuat diri kita sendiri saja yang bertumbuh, tetapi Tuhan menetapkan kita untuk menjadi dampak dimanapun kita berada. 

Supaya menjadi dampak, kita perlu memiliki sesuatu yang bisa kita berikan kepada orang lain. Kita perlu belajar untuk memiliki sesuatu yang bisa kita bagikan kepada orang lain. Firman Tuhan berkata bahwa kita tidak boleh menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah (Ibrani 10: 25). Karena melalui pertemuan ibadah ini, di situ kita punya komunitas dimana orang yang lebih dewasa rohani akan membimbing kita. 

Di sana kita bisa bertemu dengan orang-orang yang memberikan nasehat maupun yang akan menegur kita. Paling tidak kita memiliki keluarga seperti orang tua, kakek nenek, paman dan bibi, yang bisa membimbing kita menjadi pribadi yang lebih baik. Tanpa bimbingan orang lain, pastinya kita akan tersesat. 

Jadi supaya kita bisa menjadi dampak, ada tiga hal yang perlu kita pelajari hari ini dari Kisah Para Rasul 2: 41-42, diantaranya:

1. Kita perlu punya hati seorang murid. Ciri khas seorang murid yang pertama adalah belajar. Tidak ada orang yang naik kelas tanpa belajar. Kita perlu belajar banyak hal di dalam kehidupan ini untuk membuat kita kaya akan pandangan dan pengalaman. Jadi mari menjadi seorang murid yang siap belajar dari semua hal yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita.

2. Menjadi Taat. Kita punya pemimpin rohani, orang tua dan orang-orang yang lebih berpengalaman. Kita perlu mendengar orang-orang ini untuk membentuk hidup kita menjadi lebih baik. Dan untuk mendengar kita perlu memiliki kerendahan hati dan tidak menganggap apa yang kita punya sebagai kebanggaan.

3. Memberi teladan. Saat kita mau mendengar dan taat melakukan pengajaran, maka orang-orang akan melihat hidup kita berubah dan menghasilkan dampak. 

Jika kita mau berdampak? Mari lakukan tiga hal ini; memiliki hati seorang murid, menjadi taat dan memberi teladan. 

 

Action: Identifikasi dari ketiga hal di atas yang masih belum bisa kamu lakukan. Ambil komitmen untuk menghidupi ketiga hal tersebut setiap hari.

Ayat Hafalan: Ibrani 10: 25, “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”

Ikuti Kami